Tuesday, September 12, 2017

4 Faktor ini yang menjadikan kuliah tidak penting




Mau dapat kerja harus sarjana?. Tentunya anggapan ini salah besar ya sob menjadi seorang sarjana tidaklah menjamin seseorang akan mudah mendapatkan pekerjaan, banyak diluar sana yang lulus dan mendapatkan gelar sarjana tetapi masih pengangguran. Justeru malah yang lebih sukses adalah orang yang tidak berkuliah dan yang notabene hanya tamat sekolah dasar bermodal usaha dan kerja keras mereka mendapatkan hasil .

Jadi buat apa kuliah?

Disini ada beberapa alasan mengapa kuliah tidak lagi menjadi hal yang spesial.

1. Kuliah sekedar numpang koma

Mahasiswa yang baik adalah dimana mereka mampu berkonsentrasi dengan bidang apa yang mereka tekuni, misal kalau mahasiswa mengambil Jurusan Ekonomi tentunya harus mempelajari betul teori teori tentang ilmu ekonomi, begitupun juga mahasiswa yang mengambil Jurusan Pendidikan bahasa inggris ya harus mempelajari dengan serius teori teorinya seperti teori practice speaking, grammar dan lain lain. Tetapi banyak mahasiswa sekarang malah malas dan enggan menekuni bidangnya tersebut inilah alasan pertama kenapa kuliah tidak lagi menjadi hal yang "Wah". Sehingga sebutan kuliah numpang koma sangat pas ditujukan untuk mahasiswa model itu.

2. Kuliah sekedar dapat gelar

Miris rasanya ketika orang tua yang susah susah banting tulang membiayai anaknya kuliah dengan modal yang tidak sedikit malah anaknya tidak mampu memberikan yang terbaik terutama pada orang tuanya. Kenapa bisa begitu ? karena banyak dari mahasiswa yang hanya terfokus mendapatkan gelar saja tapi ilmu yang didapat selama kuliah nol besar contoh kecilnya : buat tugas makalah bayar orang, buat skripsi pun bayar orang, tidak pernah sekalipun mengikuti kegiatan kegiatan yang bermanfaat seperti seminar maupun UKM di kampus. Dan apa efeknya? pas wisuda dan mulai mencari pekerjaan dia bingung ingin kerja di bidang apa, karena tidak adanya ilmu yang ia kuasai. Tentunya ini sangat memalukan untuk calon sarjana. Lebih baik tidak kuliah dong ? Daripada menghabiskan duit orang tua.

3. Kuliah semakin mahal

Tidak bisa dipungkiri, biaya kuliah di indonesia memang relatif mahal disamping itu rata rata masyarakat di Indonesia mayoritas adalah petani / pekebun yangh hasilnya juga kadang tidak menentu dan lagi harga sembako untuk kebutuhan hidup juga semakin mahal. untuk membagi biaya hidup dan biaya kuliah sang anak, terkadang orang tua rela berhutang kesana kemari untuk mencukupi biaya kuliah anaknya. Jadi pikirlah berkali kali untuk main main saat kuliah dan ingatlah orang tua dirumah.

4. Sarjana bukanlah patokan dapat pekerjaan

Salah besar jika anggapanya ingin sukses dan dapat kerja harus menjadi sarjana dulu, yang harus diketahui kunci sukses itu adalah mau mencari pengalaman dan usaha tanpa henti serta mau belajar dari setiap kesalahan. Akan lebih baik lagi jika mau memfokuskan satu hobi yang nantinya akan membuat perubahan untuk persiapan masa depan, jika kita sudah mahir dalam satu keahlian lebih lagi keahlian itu sudah menjadi hobi yang mendarah daging tentunya bukan kita yang akan mencari peluang kerja tetapi oranglah yang akan mencari dan mempekerjakan. Meskipun dia tamatan SMK misalnya, tapi dia mahir dalam dunia coding, kemungkinan besar dia akan mendapat peluang pekerjaan.


Jadi , perlu digaris bawahi juga, melanjutkan fase kuliah akan lebih bermanfaat apabila dijalani dengan niat dan kesungguhan untuk mendapatkan ilmu karena ilmu yang kita dapat itu adalah suatu amanah yang wajib kita ajarkan kepada yang lainya, syukur syukur bisa belajar dan mengasah skill berbicara dalam kegiatan kelompok diskusi atau yang lebih luas lagi, seperti berbicara di hadapan masyarakat yang tentunya berbeda beda kelas.

Perlu diketahui juga teori yang didapatkan di perkuliahan bisa saja berbanding terbalik ketika seseorang menerapkannya diluar. Misalnya ketika di perkuliahan hasil 1 + 1 = 2, diluar sana bisa jadi hasil itu akan berubah 3 bahkan 4. Begitulah fakta yang berbicara. Jadi intinya untuk mendapatkan suatu ilmu itu bisa dimana saja.

Jadi kalau begitu mana yang lebih penting ? Kuliah atau tidak kuliah?

 Yang "pertama" kuliah tidak akan ada artinya jika dijalani dengan bermalas malasan atau istilah lainya numpang koma, seperti yang kita ketahui bersama biaya operasional kuliah itu tidaklah murah jadi manfaatkanlah sebaik baiknya. yang "kedua" kuliah harus fokus terhadap jurusan yang diambil, jangan sampai salah ambil jurusan . Sebelum terjadi hal demikian ada baiknya rencanakan terlebih dahulu dan yang paling penting jangan pernah ikut ikutan, ambilah jurusan sesuai hobi sobat.

Kesimpulanya. Untuk mencapai suatu keberhasilan bukan diukur dari status sarjana yang didapatkan, keberhasilan atau istilah lainya kesuksesan itu bisa dicapai dengan banyaknya pengalaman.

Cukup sekian postingan kali ini. Jika bingung dengan postingan ini jangan sungkan untuk berkomentar.


posted from Bloggeroid