Terkadang untuk menulis dibutuhkan ide yang cemerlang agar kualitas konten tidak terlihat abal-abal. Disinilah kita dituntut untuk bersabar, ya.. ekstra sabar.
Bagi sebagian orang untuk menulis harus punya skill. Tapi kebanyakan pemula banyak tidak bersabar dan sangat tergesa gesa hanya sekedar mendapatkan monetisasi yang besar dengan waktu singkat, dengan menjadi seorang spammer yang terkesan blogger sampah dan tentunya sangat mengganggu pembaca. Sampai kapanpun kebiasaan tersebut akan menjadikan kita jenuh dan frustasi.
Dari sinilah saya belajar, seorang blogger itu identik dengan kualitas dan bukan sebagai spammer yang di otaknya terobsesi akan dollar.
Perkenalkan saya Julaiman. Seorang mahasiswa yang sedang mengambil jurusan ilmu dakwah di sekolah tinggi agama Islam negeri, lahir dari keluarga petani yang hasilnya tidak seberapa. Mengenal blog dari zaman Smk tahun 2013 dan saat itu saya pernah mendaftar blog pada platform buatan India (sekarang sudah tutup). Pernah merasakan jenuh ? Tentu. Terkdang saya bingung harus menulis apa untuk konten blog saya karena disaat itu saya masih awam dan belum sepenuhnya tau ilmu seo maupun blog. Saya pernah menjadi coppaser, spamer, dll sebutan untuk blogger sampah.
Ya.. hingga saat ini saya mulai merubah mindset dan tidak lagi menjadi Coppaser.